Senin, 03 Februari 2014

PEMANENAN BUAH KAKAO (Theobroma cacao )



PEMANENAN BUAH KAKAO
(Theobromacacao )


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6

                                    NAMA                                       NPM
1.        SITI ZULHIZZAH                         2011 11 043
2.        MAKMUR MARZUKI                  2011 11 155
3.        ALVIN SANJANI                          2011 11
4.        ROY PARULIAN                          2011 11

PRODY :Agroteknologi- VB




Description: Description: D:\izza\71096_134397459249_7374130_n.jpg
 









FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA
PADANGSIDIMPUAN
T.A 2013-2014
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr. Wb.
Pujisyukurdengansegenapkerendahanhatidanketulusanjiwa, kami panjatkankepadakehadirat Allah S.W.T yang senantiasamelimpahkanrahmatkaruniadanhidayah-Nya, sehinggamakalahinidapatterselesaikandenganjudul “PEMANENAN BUAH KAKAO (Theobroma cacao)
 Serta salam kami tunjukankapadaRasulkitaNabi Muhammad SAW yang telahmemberikanpencerahankepadakitadengan agama rahmatanlil „alamin agama islam.
Selesainyapenulisanmakalahinitidaklepasdaribantuansertadukungandarisemuapihakbaikmorilataupunmaterilsehinggamakalahinidapatterselesaidenganbaik.Dansemogamakalahinidapatmemberikanmanfaatkepadakitasemuaterlebih – lebihbagikelompok kami yang mengerjakanmakalahini.
Penulismenyadaribahwamakalahinimasihjauhdarikesempurnaanbaikdaribentukpenyusunanmaupunmaterinya.Kritikkonstruktifdaripembacasangatpenulisharapkanuntukpenyempurnaanmakalahkelompok kami yang mengerjakanmakalahini.
                                                                        Padangsidimpuan,    22Desember 2013

                                                                                                                         Penulis




DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................            i
Daftar Isi............................................................................................            ii

BAB I   Pendahuluan
1.1   LatarBelakang............................................................................            1
1.2   Tujuan.........................................................................................            1

BAB II   Pembahasan
2.1   Pemanenanbuahkakao................................................................            2
2.2   Kriteriapanen..............................................................................            2
2.3Panen.............................................................................................            3
2.4   SortasiBuah................................................................................            3
2.5   Pemeramandanpenyimpananbuah..............................................            4
2.6   Pemecahanbuah..........................................................................            4

BAB III   Penutup
3.1   Kesimpulan.................................................................................            6
3.2    Saran..........................................................................................            6

DaftarPustaka




BAB I
PENDAHULUAN
1.1    LatarBelakang

Tanamankakao(Theobremacacao) berasaldariAmerika Selatan, kemudianmenyebarkeAmerika Utara, Afrika, dan Asia. Di Indonesia, kakaodikenalsejaktahun 1560, namunmenjadikomoditipentingsejaktahun 1951. Komoditaskakaomemegangperanpentingdalamperekonomiannasionaldanmerupakankomoditasandalannasional.Sebagaikomoditasterpentingketigasetelahkaretdankelapasawit.
Baikpetani yang menjadikantanamankakaosebagaitanamanpokokmaupun yang hanyamenanamnyasebagaitanamanpenyelatanaman lain dan di sekitarpekarangan, semuaberharapakanhasil yang maksimal. Hasilmaksimaltersebuttidakakanterwujudbilatanpadidasaridengancarabudidayatanamankakao yang baik. Denganbudidayatanaman yang baikmakatanamanakanmemberikanhasilseperti yang diharapkan.
Musimpanenadalahmasa yang paling dinantiolehsetiappetani, tidakhanyapetanikakaotetapibagisemuapetani.  Padabudidayatanamankakao yang baik, teknikpanenjugaberpengaruhterhadaphasilpanen.Untukmendapatkanhasilpanen yang optimal, petaniperlumemperhatikanbeberapahalsehinggahasil yang diharapkansesuaidenganharapanpetani.Sepertihanyamemanenbuah yang benar-benarsudahmatangdansehatsertamemetikbuahdenganbenar.

1.2    Tujuan

·         Mengetahuibagaimanakriteria, carapemanenan yang baikpadabuahkakao.
·         Menamabahpengetahuankhususnyadalampemanenanbuahkakao.

·          
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  KriteriaPanen
Buah yang siapdipanenataudipetikadalahbuah-buahan yang masakoptimal.Kriteriabuahmasakumumnyaberdasarkanwarnaluarnya.Warnainidipengaruhiolehjenisatauvarietastanamankakao.Buah yang semulaberwarnamerahjikamasakakanberwarnajinggadanbuah yang semulahijaujikamasakakanberwarnakuning (Heddy, 1990).
Buahkakao yang telahmasakditandaiolehperubahanwarnadarihijaumenjadikekuningandandarimerahmenjadijinggaterutamapadaalur-alurbuahnya (Roesmanto, 1991).SelanjutnyaWidyotomoet al. (2004) menambahkanbahwabuahkakaosebaiknyadipetiktepatmatang.Kulitbuahkakaomatangmempunyaiwarnakulitkuningataujingga yang saatmasihmudaberwarnahijauataumerah.Buahmatangmempunyaikondisifisiologis yang optimal dalamhalpembentukansenyawapenyusunlemak di dalambiji, sedangkanbuah yang lewatmasakakanmenyebabkanbijiberkecambah di dalambuahdanterseranghama.

2.2  CiridanUmurPanen 
Ciri-ciribuahakanpembuahansampaimenjadibuahdanmatangdipanenadalah
Perubahan Warna
Bagian kulit yang mengalami perubahan warna
Kelas Kematangan Buah
Kuning
Pada alur buah
C
Kuning
Pada alur buah dan punggung buah
B
Kuning
Pada seluruh permukaan buah
A
Kuning Tua
Pada seluruh permukaan kulit buah
A
Kakaomasakpohondicirikandenganperubahanwarnabuah:
a)   Warnabuahsebelummasakhijau, setelahmasakalurbuahmenjadikuning.
b)   Warnabuahsebelummasakmerahtua,warnabuahsetelahmasakmerahmuda, jingga, kuning. 
Buahakanmasakpadawaktu 5,5bulan (di dataranrendah) atau 6 bulan (di datarantinggi) setelahpenyerbukan. Pemetikanbuahdilakukanpadabuah yang tepatmasak. Kadar gulabuahkurangmasakrendahsehinggahasilfermentasikurangbaik, sebaliknyapadabuah yang terlalumasak, bijiseringkalitelahberkecambah, pulp mengeringdan aroma berkurang.  

2.3  Panen  
a.                   Pemanenan buah kakao dilakukan setiap 2 atau 3 minggu, dengan menggunakan sabit, gunting, atau alat lainnya. Hal yang harus diperhatikan pada saat pemanenan ialah menjaga agar buah tidak rusak atau pecah, dan menjaga agar bantalan buah juga tidak rusak karena ini merupakan tempat tumbuhnya bunga untuk periode selanjutnya.
b.                  Buah kakao dipanen atau dipetik tepat matang. Kriteria buah masak adalah alur buah berwarna kekuningan untuk buah yang warna kulitnya merah  pada saat masih muda, atau berwarna kuning tua atau jingga untuk buah yang warna kulitnya hijau kekuningan pada saat masih muda.
c.                   Pemanenan terhadap buah muda atau lewat masak harus dihindari karena akan menurunkan mutu biji kakao kering. Buah yang tepat matang mempunyai kondisi fisiologis yang optimal dalam hal pembentukan senyawa penyusun lemak di dalam biji. Panen buah yang terlalu tua akan menurunkan rendemen lemak dan menambah presentase biji cacat (biji berkecambah). Panen buah muda akan menghasilkan biji kakao yang bercitarasa khas cokelat tidak maksimal, rendemen yang rendah,  presentase biji pipih (flat bean) tinggi dan kadar kulit bijinya juga cenderung tinggi.
d.                  Pemanenan buah kakao dimungkinkan sebelum tepat matang, yaitu pada saat buah masih muda atau kurang matang, apabila ada alasan teknis atau alasan lain yang sangat mendesak seperti misalnya serangan hama penyakit dan pencurian. Hal ini untuk menghindari kehilangan produksi yang lebih banyak.
        
2.4  Sortasi Buah

a.                   Sortasi buah dimaksudkan untuk memisahkan buah sehat dari buah yang rusak karena penyakit, busuk atau cacat, dan untuk menghindari tercemarnya buah sehat oleh buah busuk.
b.                  Sortasi buah juga merupakan hal sangat penting terutama jika buah hasil panen harus ditimbun terlebih dahulu selama beberapa hari sebelum dikupas kulitnya.
c.                   Buah yang terserang hama penyakit ditimbun di tempat terpisah dan segera dikupas kulitnya. Setelah diambil bijinya, kulit buah segera ditimbun dalam tanah untuk mencegah penyebaran hama penyakit ke seluruh kebun.
2.5  Pemeraman atau Penyimpanan Buah
a.                   Untuk memperoleh cita rasa yang lebih baik dapat dilakukan pemeraman
b.                  Pemeraman atau  penyimpanan buah (pod storage) juga bertujuan untuk memperoleh keseragaman kematangan buah, mengurangi kandungan pulpa (sampai batas tertentu) yang melapisi biji kakao basah, serta memudahkan pengeluaran biji dari buah kakao.
c.                   Pemeraman buah dilakukan dengan menimbun buah kakao hasil panen di kebun selama 5 – 12 hari tergantung kondisi setempat dan tingkat kemasakan buah dengan cara :
1)                  Memilih lokasi penimbunan di tempat yang bersih, terbuka (tetapi terlindung dari panas matahari langsung), dan aman dari gangguan hewan.
2)                  Buah dimasukkan dalam keranjang atau karung goni, dan diletakkan di permukaan tanah yang telah dipilih sebagai lokasi penimbunan dengan dialasi daun-daunan.
3)                  Permukaan tumpukan buah ditutup dengan daun-daun kerinG.
d.                  Pemeraman baik dilakukan terutama pada saat panen rendah sambil menunggu buah hasil panen terkumpul cukup banyak 400 – 500 buah atau setara dengan 35 – 40 kg biji kakao basah, agar jumlah minimal untuk fermentasi dapat dipenuhi. Pada tahap pemeraman ini, apabila sortasi buah tidak dilakukan dengan cermat, maka tingkat kehilangan panen akibat busuk buah akan cukup tinggi.
e.                   Awasi perkembangan kematangan buah, hindari kerusakan atau pembusukan buah, segera hentikan pemeraman sebelum buah busuk.
2.6  Pemecahan Buah
a.                   Pemecahan buah dimaksudkan untuk mengeluarkan dan memisahkan biji kakao dari kulit buah dan plasentanya. Pemecahan buah harus dilakukan secara hati-hati agar tidak melukai atau merusak biji kakao. Disamping itu juga harus dijaga agar biji kakao tetap bersih tidak tercampur dengan kotoran atau tanah.
b.                  Pemecahan buah kakao sebaiknya menggunakan pemukul kayu atau memukulkan buah satu dengan buah lainnya. Harus dijaga agar tidak terjadi kontak langsung biji kakao dengan benda-benda yang terbuat dari logam karena dapat menyebabkan warna biji kakao menjadi kelabu.
c.                   Setelah kulitnya terbelah, biji kakao diambil dari belahan buah dan ikatan empulur (plasenta) dengan menggunakan tangan. Kebersihan tangan harus sangat diperhatikan karena kontaminasi senyawa kimia dari pupuk, pestisida, minyak dan kotoran, dapat mengganggu proses fermentasi atau mencemari produk akhirnya.
d.                  Biji yang sehat harus dipisahkan dari kotoran-kotoran pengganggu maupun biji cacat, kemudian dimasukkan ke dalam ember plastik atau karung plastik yang bersih untuk dibawa ke tempat fermentasi, sedang empulur yang melekat pada biji dibuang.
e.                   Biji-biji sehat ini harus segera dimasukkan ke dalam wadah fermentasi karena keterlambatan atau penundaan proses pengolahan dapat berpengaruh negatif pada mutu akibat terjadi pra-fermentasi secara tidak terkendali.
f.                   Pada pengolahan kakao dengan kapasitas besar, dapat digunakan mesin pengupas kulit buah kakao.

2.7Prakiraan Produksi 
Tanamankakaomencapaiproduksimaksimalpadaumur 5-13 tahun.Produksi per hektardalamsatutahunadalah 1.000 kg bijikakaokering.

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
            Yang dapatdisimpulkandariselesainyamakalahiniadalah :
Buah yang siapdipanenataudipetikadalahbuah-buahan yang masak optimal.Kriteriabuahmasakumumnyaberdasarkanwarnaluarnya.Warnainidipengaruhiolehjenisatauvarietastanamankakao.Buah yang semulaberwarnamerahjikamasakakanberwarnajinggadanbuah yang semulahijaujikamasakakanberwarnakuning.
Hal yang harus diperhatikan pada saat pemanenan ialah menjaga agar buah tidak rusak atau pecah, dan menjaga agar bantalan buah juga tidak rusak karena ini merupakan tempat tumbuhnya bunga untuk periode.

3.2  Saran
            Saran yang dapat kami ambil dari selesainya isi makalah ini antara lain:
·         Dalam pemanenan harus lebih diperhatikan agar tidak menurunkan kualitas maupun kwantitas buah yang di panen karena berpengaruh pada produksi.
·         Semoga penulisan makalah ini bermanfaat bagi pembaca, maupun bagi kami kelompok kami yang mengerjakan makalah ini khususnya dalam memahami bagaimana pemanenan yang baik  pada buah kakao.
·         Dalampenulisanmakalah kami, membutuhkankritikdan saran yang sifatnyamembangununtuksempurnanyaisimakalah.


DAFTAR PUSTAKA